Pernahkah kalian bersembunyi hingga lupa untuk keluar dari persembunyian?
Adalah fitrah ketika manusia ingin menunjukan dirinya,diakui keberadaannya dan merasa menjadi bagian dari kehidupan ini
Namun dalam perjalanannya terkadang ada pengalaman yang menggoreskan luka hingga membentuk trauma,ataupun kisah yang melepas harapan, atau cerita yang membuat kita memilih tuk sembunyi.
Bersembunyi bisa seperti memendam kata yang ingin terucap, menutup perlahan keinginan diri sesungguhnya, melupakan masalah yang seharusnya dihadapi,berkata baik baik saja padahal tidak dan banyak kisah lain yang menggambarkan diri yang bersembunyi.
Sembunyi bukan selalu berarti manusia lemah, bukan pula pecundang hidup atau dia yang kalah dari hidup.
Terkadang sembunyi itu perlu tuk berfikir kembali langkah hidup yang perlu diambil, sembunyi tuk belajar lagi bekal apa yang mesti dipersiapkan, atau sembunyi tuk menyembuhkan, menenangkan diri hingga jernih hati tuk kembali pada realita.
Tapi jangan sembunyi tuk waktu yang lama, jangan biarkan kau lupa untuk keluar dari tempat persembunyian, jangan terlena hingga kau lupa sedang bersembunyi.
Karena kau bisa hilang, lepas dari indahnya cerita hidup, tak terlihat walau jelas dihadapan, bisa hancur bahkan oleh dirimu sendiri.
Kembali dan ungkapkan,kembali dan menjadi kuat,kembali dan hadapi kehidupan.
Kembalilah, karena nyatanya hidup tak semenakutkan apa yang dibayangkan,tak seburuk yang dipikirkan,walaupun tak semulus yang diharapkan.
Kau hanya perlu mencoba,hanya perlu tegak, hanya perlu melawan dari tingginya benteng yang kau bangun di dirimu sendiri.